Sabtu, 12 November 2011

MASA DEPAN ATLET MEMPRIHATINKAN

Prestasi olahraga Indonesia kian merosot di mata dunia, sementara antusiasme masyarakat Indonesia pun kian meredup. Jika hal ini dibiarkan berlanjut tanpa upaya dari berbagai pihak terkait, termasuk masyarakat Indonesia, olahraga di Indonesia akan semakin mengalami kemunduran, yang berakibat pada mundurnya eksistensi bangsa.
"Karena olahraga turut andil dalam mengangkat harkat martabat bangsa Indonesia di mata internasional, untuk itu perlu di dengan menggalang semangat bersama semua masyarakat agar atlet memiliki semangat nasionalisme tinggi untuk mencapai prestasi terbaiknya," kata Sekjen Masyarakat Olahraga Indonesia (MOI), Tommy Firman, dalam diskusi olahraga di Senayan.
"Memang, peran Pemerintah saja tidak cukup, perlu kita dorong juga peran swasta dan perusahaan-perusahaan BUMN untuk membantu menggalang dana yang mendukung prestasi olahraga atlet, maupun mantan atlet yang kehidupannya masih sangat memprihatinkan," kata Tommy.
Ia menambahkan, semangat juara saat bendera Merah Putih dikibarkan dan lagu kebangsaan Indonesia Raya dikumandangkan usai para jawara olahraga Indonesia berhasil merebut medali emas pada berbagai kejuaraan, perlu ditanamkan kepada atlet Indonesia saat ini.
Hal itu agar atlet tetap memiliki semangat juang tinggi merebut kembali kejayaan Indonesia, terutama menjelang SEA Games XXVI pada November mendatang.
Sementara di tempat yang sama, mantan pelari maraton, Eduard Nabunome mengatakan, melihat prestasi olahraga Indonesia belakangan ini sangat memprihatinkan. Menurutnya, Thailand, Malaysia, atau Filipina, sangat jauh di bawah Indonesia.
"Tetapi, saat ini keadaan terbalik. Kita sudah dianggap bukan saingan berat lagi bagi negara-negara tersebut. Sangat diperlukan pembinaan mental untuk para atlet, mental untuk menjadi juara, tidak hanya karena iming-iming bonus semata, tetapi semangat untuk mengibarkan Merah Putih," kata Eduard.
Tak memikirkan bonus
Eduard mengisahkan, awal dirinya menjadi atlet dulu sangat bersemangat. Sejak di kampung semasa masih duduk di SMP, ia sudah jadi atlet dan hanya ingin melihat Ibu Kota Jakarta.
"Saya tidak pernah memikirkan bonus, yang ada di jiwa saya saat itu adalah, bagaimana saya berlari untuk menciptakan rekor waktu terbaik".
Ia berharap, mantan atlet sebaiknya dilibatkan sebagai pendamping pelatih yang sudah ada. Ini perlu dilakukan, karena mantan atlet akan dapat berbagi pengalaman dan lebih memotivasi atlet yang sekarang ini untuk dapat mengukir prestasi terbaiknya.
"Di satu sisi, mantan atlet jadi mempunyai pekerjaan yang masih sesuai dengan keahliannya untuk kehidupannya yang lebih baik di saat si atlet pensiun," kata Eduard.
Eduard mengatakan, mantan atlet yang bagus memang belum tentu bisa melahirkan atlet yang bagus juga. Tetapi, mantan atlet yang bagus pasti dapat berbagi pengalaman yang bagus.
Masa depan
Rupanya, baik Tommy maupun Eduard, sepakat mengharapkan adanya bantuan dari pihak swasta untuk bisa mendorong prestasi olahraga di Indonesia seperti yang saat ini dilakukan Yayasan Olahragawan Indonesia (YOI).
Keduanya merasa, pihak-pihak seperti inilah yang akan memberikan perhatian lebih untuk membantu kehidupan mantan olahragawan yang memprihatinkan di masa tuanya.
Saat ini, kurang lebih 3.000 mantan olahragawan hidup di masa "pensiun" yang kurang sejahtera. Untuk itu, keduanya mengharapkan adanya pembenahan di setiap elemen dalam olahraga, prestasi olahragawan, serta kehidupan mantan olahragawan di masa tua, tak terkecuali sarana dan prasarana olahraga di Indonesia.
Pembinaan intensif, baik teknis maupun mental perlu dilakukan bagi para olahragawan agar mereka dapat tetap menjaga bahkan meraih prestasi gemilang,
"Mantan olahragawan yang kehidupan masa pensiunnya memprihatinkanpun perlu diberdayakan untuk kemajuan olahraga di Indonesia."
" Mereka dapat menjadi pelatih, sehingga dapat menurunkan apa yang didapat dari pengalaman berkarir di dunia olahraga, dan di lain sisi mereka juga dapat diberikan pembinaan dan kesempatan untuk sukses di bidang lain," kata Eduard.

2 komentar:

  1. salam hangat dari kami, ijin informasinya dari kami pengrajin jaket kulit

    BalasHapus
  2. salam hangat dari kami ijin informasinya gan dari kami pengrajin jaket kulit

    BalasHapus