Di masa mudanya, lelaki berusia 96 tahun itu ikut berjuang mengangkat senjata, untuk kemerdekaan negara ini. Lobe Ali yang ikut bertempur melawan Jepang dan Belanda antara 1946 hingga 1948. Bahkan, pakaian seragam kebesarannya masih tersimpan rapi.
Puluhan tahun telah lewat, kini hanya kebanggaan tiada terkira yang tersisa. Ia bangga melihat Indonesia sudah merdeka. Namun, raut wajahnya tidak bisa berbohong. Badannya terlihat lelah dan matanya yang berkaca kaca menunjukkan bahwa keprihatinan itu dirasakannya.
Lobe Ali tinggal di gubuk di masa senjanya. Tak ada bentuk perhatian apa pun yang ia peroleh selama ini. Ia juga tak terdaftar sebagai barisan veteran pejuang. Ia menggantungkan hidup dari sumbangan tetangga sekitarnya. Ia berharap, pemerintah sudi memperhatikan nasib para pejuang seperti dirinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar