Selasa, 04 Oktober 2011

dulu permainan tradisional sekarang game online



Bagi yang punya fasilitas internet dirumah, mereka lebih senang dan lebih sering menghabiskan waktu di rumah dari pada menghabiskan waktu bersama teman-temannya di luar untuk sekedar berlarian main petak umpet atau mengejar layangan putus. Bagi mereka yang tidak punya fasilitas di rumah, mereka akan berbondong-bondong pergi ke warnet dan menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk bermain game online yang mereka suka, bahkan bisa jadi mereka melupakan waktu belajar mereka.
Bagaimana dengan permainan tradisional?????
Permainan tradisional jarang bahkan sangat langka di lakukan oleh anak-anak. Banyak alasan yang mereka utarakan, malaslah harus lari-lari, panas, gak ada temen, tidak ada tanah lapang atau tempat yang luas, atau tidak suka dengan permaian orang tua mereka dulu. Padahal yang kita tahu permainan tradisional dapat membentuk dan mengasah kemampuan anak dalam hal kemampuan motorik baik halus maupun kasar. Permainan tradisional anak juga dapat meningkatkan kemampuan sosial anak karena pada dasarnya permainan tradisional dimainkan oleh beberapa anak. Dibandingkan dengan game online, game online bisa di lakukan sendiri tanpa bantuan orang lain. Daya sosial anak dalam hal kerjasama jarang sekali di lakukan.
Bermain permaianan tradisinal pada umumnya lebih baik dari pada bermain game online. Tapi bukan berarti game online tidak diperbolehkan. Tetapi untuk permainan game online ini perlu bimbingan dari orang tua untuk memilih permainan yang sesuai dengan tingkatan anak-anak agar jauh lebih bermanfaat untuk mengasah pikiran maupun interaksi dengan orang lain sehingga anak-anak tidak terlalu sering bermain dan melupakan waktu belajar mereka. Dan untuk permainan tradisional, anak-anak perlu di ajak sesekali bahkan lebih sering untuk bermain bersama diluar untuk sekedar saling kejar-kejaran, maen kelereng sehingga permainan tradisional tidak hilang dan perlu untuk di pertahankan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar